2025-08-12
Baterai sel alkaline (dilambangkan dengan huruf "LR" diikuti oleh angka yang menunjukkan ukuran baterai) dan baterai seng-karbon (umumnya diberi label dengan huruf "R" dengan angka yang menunjukkan ukuran) adalah dua jenis sel kering sekali pakai yang umum. Meskipun ukurannya dan bentuknya tampak identik, mereka sangat berbeda dalam komposisi kimia internalnya. Perbedaan ini memengaruhi kinerja, masa pakai, dan kesesuaiannya untuk berbagai perangkat.
Baterai sel alkaline umumnya menggunakan elektrolit kalium hidroksida dan anoda bubuk seng, menghasilkan tegangan stabil mulai dari 1,5V hingga 9V. Baterai menawarkan kepadatan energi yang lebih tinggi, keluaran arus yang lebih besar, penurunan tegangan yang lebih lambat, dan masa simpan yang lebih lama dibandingkan. Dengan masa simpan yang lebih lama dan kemampuan untuk mendukung perangkat dengan daya sedang hingga tinggi, baterai sel alkaline memastikan pengiriman daya yang konsisten selama periode yang diperpanjang, memberikan tiga hingga tujuh kali masa pakai baterai seng-karbon. Namun, kinerja yang ditingkatkan ini datang dengan harga yang lebih tinggi. Sebaliknya, baterai seng-karbon menggunakan kaleng seng yang berfungsi sebagai elektroda negatif dan wadah luar, menghasilkan struktur yang lebih sederhana tetapi kapasitas terbatas. Harganya murah, tetapi memiliki masa pakai yang pendek dan perlu diganti sesering mungkin. Baterai seng-karbon adalah pilihan ekonomis untuk perangkat berdaya rendah dan jarang digunakan seperti remote control dan jam.
Kirimkan pertanyaan Anda langsung kepada kami