Apa itu Battery Energy Storage Systems?

Sistem Penyimpanan Energi Baterai (BESS), juga disebut sebagai penyimpanan baterai, berfungsi mirip dengan baterai isi ulang skala besar. Ia menggunakan baterai lithium-ion atau timbal-asam sebagai media penyimpanan energi dan beroperasi berdasarkan prinsip elektrokimia untuk menyimpan dan melepaskan energi listrik. Selain itu, ia menyediakan layanan jaringan penting seperti transisi daya yang mulus, peak shaving, pergeseran beban, pengaturan frekuensi, dan stabilisasi tegangan.

Selama periode ketersediaan listrik yang tinggi—seringkali berasal dari sumber terbarukan seperti matahari dan angin—BESS menyimpan kelebihan energi. Energi yang tersimpan ini kemudian dapat dipasok selama periode permintaan puncak. Ia juga berfungsi sebagai sumber daya cadangan yang sangat andal selama pemadaman atau gangguan jaringan.

• Penyimpanan Energi Perumahan: Menyimpan kelebihan energi surya yang dihasilkan pada siang hari untuk digunakan pada malam hari, mengurangi biaya listrik.
• Penyimpanan Energi Komersial dan Industri: Memungkinkan arbitrase energi dengan menyimpan listrik selama periode tarif rendah dan melepaskannya selama interval tarif tinggi, selain menyediakan dukungan daya darurat.
• Sistem Mikrogrid: Membangun jaringan listrik independen di daerah terpencil, pulau, dan lokasi dengan akses jaringan yang tidak dapat diandalkan.
• Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (EV): Mendukung infrastruktur pengisian daya yang cepat dan stabil, mengurangi tekanan jaringan dan meningkatkan efisiensi pengisian daya.

Dengan fungsionalitasnya yang serbaguna dan kompatibilitas yang berkembang dengan energi terbarukan, BESS memainkan peran yang semakin penting dalam transisi energi global dan pengembangan jaringan pintar.